ANALISIS KORELASI

A. Pengertian

Korelasi diartikan sebagai hubungan atau ikatan. Dalam KBBI dijelaskan bahwa arti korelasi yaitu hubungan timbal balik atau sebab akibat. Hal ini menunjukkan bahwa satu sama lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Dapat dikatakan bahwa analisis korelasi merupakan analisis untuk mengetahui hubungan antar variabel (minimal 2 variabel).

Budiwanto (2017) mengemukakan bahwa teknik analisis korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya kecenderungan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam menggunakan teknik analisis korelasi, paling sedikit harus ada dua variabel yang dikorelasikan.

B. Derajat Hubungan

Ukuran derajat hubungan ditunjukkan dengan koefisien korelasi. Koefisien ini berupa angka yang menunjukkan arah dan kuat suatu hubungan antara dua variabel atau lebih. Kekuatan hubungan ditunjukkan dalam rentang angka yaitu 0-1. Angka 0 menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali, sedangkan angka 1 menunjukkan hubungan sempurna. Jika angka semakin mendekati 1 maka hubungan dikatakan semakin kuat. Apabila angka semakin mendekati 0 maka kekuatan hubungan semakin lemah. Sementara itu koefisien korelasi menunjukkan ada tidaknya hubungan.

Besarnya koefisien korelasi berada pada range -1 sampai +1. Nilai positif menunjukkan korelasi positif, artinya jika variabel X (bebas) mengalami kenaikan maka nilai Y (terikat) juga mengalami kenaikan. Sementara itu nilai negatif menunjukkan korelasi negatif, artinya jika X mengalami kenaikan maka Y mengalami penurunan. Semakin kecil koefisien korelasi maka akan semakin besar kesalahan untuk membuat prediksi.

Beberapa teknik pengukuran korelasi/hubungan antara lain menggunakan Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman. Selain itu juga dapat menggunakan Kendal, Chi-Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson. Pemilihan analisis didasarkan pada jenis data, misalnya untuk data nominal maka menggunakan koefisien kontingensi. Data ordinal menggunakan Spearman dan Kendal Tau. Adapun jenis data interval dan rasio menggunakan korelasi Pearson Product Moment, korelasi ganda, dan korelasi Parsial.

Perhitungan dapat dilakukan dengan rumus maupun dengan program seperti SPSS. Penggunaan program SPPS dapat membantu mempercepat perhitungan dan meminimalisir kesalahan peneliti (human error). Sebelum melakukan analisis korelasi, data dipastikan layak untuk uji hipotesis dengan analisis korelasi meliputi Uji Asumsi Dasar dan Uji Asumsi Klasik.

ANALISIS KORELASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
Open chat
1
Selamat datang di konsultanskripsi.com. Ada yang bisa kami bantu?