Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, data didefinisikan sebagai keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Jenis data dalam penelitian bisa tergantung jenis penelitian yang digunakan, apakah kualitatif atau kuantitatif yang dapat dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data. Jenis data penelitian terbagi menjadi 5 yaitu:
1. Data kualitatif dan kuantitatif
Terdapat 2 jenis data berdasarkan bentuk datanya yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan serangkaian data yang berupa fakta berbentuk kalimat atau keterangan-keterangan yang diucapkan oleh sumber. Adapun data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka yang bisa langsung bersumber dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan secara statistik.
2. Jenis data berdasarkan Level of Measurement
Jenis data ini pun data kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan dengan poin 1 adalah data kualitatif maupun kuantitatif masih dibagi maisng-masing menjadi 2 jenis. Data kualitatif dibagi menjadi data nominal dan data ordinal, sementara itu data kuantitatif dibagi menjadi data interval dan data rasio.
Data nominal merupakan data yang hanya menghasilkan satu kategori, misalnya data KTP dimana setiap orang hanya bisa mendiami satu wilayah. Hal ini dikatakan sebagai data nominal yaitu data yang menghasilkan satu dan hanya satu-satunya. Data ordinal memberikan informasi yang merupakan tingkatan data. Misalnya konsumen yang memberikan data dan bisa menilai suatu produk dengan kategori suka, sangat suka, tidak suka, sangat tidak suka dan sebagainya. Hal ini menunjukkan derajat data yang berbeda antara kategori satu dengan yang lainnya.
Data interval memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan data ordinal. Hal ini karena data interval tidak hanya memberikan informasi yang bertingkat namun juga dijelaskan secara kuantitatif. Misalnya suhu cukup panas jika berada pada suhu 50 derajat sampai 80 derajat celcius, suhu panas jika berada pada suhu 81 sampai 100 derajat celcius dan seterusnya. Adapun data diskrit rasio adalah data dengan tingkatan paling tinggi dimana data bersifat angka dan bisa dioperasikan secara matematis. Misalnya persediaan produk yang berjumlah 30 potong, terjual sebanyak 10 potong, sehingga dapat dilakukan operasi pengurangan dengan sisa 20 potong dan sebagainya.
3. Jenis data berdasarkan aspek nilai
Jenis data ini terbagi menjadi 2 yaitu data diskrit dan data kontinue. Data diskrit merupakan data mutlak dan tidak bisa dibagi-bagi lagi misalnya populasi ternak, jumlah penduduk, dan sebagainya. Adapun data kontinue merupakan data yang bisa dikategorikan menjadi kelas-kelas dan masih bisa dipahami meski dibagi-bagi misalnya luas tanah, stok produk dan sebagainya.
4. Jenis data berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber yang langsung diperoleh dari subyek penelitian dengan alat ukur dan pengambilan data secara langsung. Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung kepada sumber utama penelitian dan melalui pihak lain seperti dokumen maupun laporan.
5. Jenis data berdasarkan interpretasinya
Jenis data ini dibagi menjadi data faktual dan non-faktual. Data faktual merupakan data yang diperoleh dari sumber utama sebagai pihak yang mengetahui keadaan sebenarnya dan peneliti menganggap bahwa data tersebut benar. Misalnya data jumlah anak, usia, dan sebagainya. Adapun data non-faktual merupakan data dengan cara menggali lebih mendalam dari informasi yang diberikan sumber penelitian karena dianggap tidak mengetahui faktanya. Misalnya IQ, kepuasan konsumen, sikap karyawan dan sebagainya.