KOMUNIKASI PEMASARAN
A. Pengertian
Firmansyah (2020) menjelaskan bahwa kata “Komunikasi Pemasaran” memiliki dua unsur pokok, yaitu:
1. Komunikasi, yang merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
2. Pemasaran merupakan sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.
Pemasaran dan komunikasi memiliki kaitan yang erat . Adanya komunikasi membantu perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk-produk maupun jasa yang dimilikinya. Oleh karena itu strategi dalam komunikasi sangat penting agar pesan-pesan yang disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen dapat diterima dengan tepat dan baik.
Komunikasi pemasaran juga dipahami sebagai komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dengan menggunakan media seperti media cetak, elektronik, dan media online. Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah untuk mencapai tiga tahapan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perbuatan tindakan sesuai yang diharapkan perusahaan. Komunikasi pemasaran juga didefinisikan sebagai suatu teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberi informasi kepada khalayak. Pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu memperoleh keuntungan dari produk yang dibeli konsumen.
B. Pokok Kajian Komunikasi Pemasaran
Kajian komunikasi pemasaran berkaitan erat dengan psikologi, sosiologi, dan antropologi. Pokok kajian dalam komunikasi pemasaran antara lain mencakup:
1. Strategi Komunikasi
Pencapaian kesadaran akan suatu produk atau jasa (awareness), penumbuhan keinginan untuk mendapatkan atau membeli produk (interest), hingga mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty) merupakan dasar penyusunan tahapan-tahapan dan strategi pesan. Tahapan komunikasi tersebut dalam kajian komunikasi dikenal dengan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action), sedangkan dalam kajian Perilaku Konsumen dikenal dengan CAC (Three Component of Attitude Model) yang meliputi pengetahuan (Cognitive), perasaan (Affective) dan kecenderungan untuk berperilaku (Conative).
Seperti diketahui bahwa tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk mencapai perubahan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan perilaku, dan perubahan masyarakat. Adanya penjualan produk baru dapat dicapai dengan adanya perubahan sikap pada tahap conative, atau munculnya kecenderungan melakukan sesuatu misalnya untuk membeli produk atau memanfaatkan jasa yang ditawarkan suatu perusahaan. Perencaan strategi komunikasi pemasaran meliputi sejumlah strategi pesan dan visual, yang secara bertahap mengikuti alur perubahan yang dapat diukur melalui riset komunikasi pemasaran.
2. Segmentasi Potensial
Segmentasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu kajian pemasaran. Ciri khusus dalam segmentasi dibatasi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Berdasarkan beberapa segmentasi tersebut maka perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial yaitu segmentasi yang memiliki demand. Kesalahan dalam penetapan segmentasi dapat berakibat pada pemborosan biaya iklan/pemasaran dan waktu yang sia-sia.
Kaitan antara strategi komunikasi pemasaran dengan segmentasi potensial akan berpengaruh pada lamanya waktu yang diperlukan untuk tahapan komunikasi, penggunaan media yang berhubungan erat dengan segmentasi yang ditetapkan, jumlah pesan yang harus disampaikan, dan bentuk pesan (visual dan verbal) yang mudah dipahami yang dapat menarik perhatian konsumen.
3. Perencanaan Media
Media massa merupakan media yang dianggap sebagai saluran komunikasi yang efektif, hal ini karena pesan dapat disampaikan secara serentak dalam satu waktu. Media yang umumnya digunakan adalah media cetak dan elektronik dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun biaya yang harus dikeluarkan cukup besar namun media massa tetap menjadi pilihan untuk saluran komunikasi.
Ketepatan pemilihan media menjadi hal yang sangat penting karena berpengaruh pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu perlu adanya riset media untuk mengambil keputusan mana media yang tepat yang akan digunakan. Hasil riset ini menjadi masukan penting dalam mengevaluasi media yang akan dipilih berkaitan dengan waktu iklan diekspos, lamanya iklan tayang, dan frekuensi penayangan iklan. Untuk media outdoor, ketepatan pemilihan lokasi, ukuran dan bentuk menjadi pertimbangan selain visual dan pesan.
4. Kreatif Pesan dan Visual
Pesan yang unik dan berbeda dengan pesan lainnya menarik perhatian khalayak. Pada media elektronik seperti televisi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan mengenai efek suara, efek visual, dan isi cerita karena menjadi penilaian konsumen. Iklan yang kreatif memiliki diferensiasi yang tinggi sehingga memiliki pesan yang kuat dan mudah diingat khalayak.
5. Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Belanja iklan dalam sebuah pengenalan produk baru dapat mengeluarkan biaya yang sangat besar, bahkan yang harus disiapkan sebesar separuh dari biaya produksi. Sebuah pengenalan produk baru menjadi hal yang sangat penting karena produk sedang mencari pasar. Jika biaya iklan dipangkas atau bahkan ditiadakan maka pesan dari sebuah poduk tidak akan tersampaikan dengan baik, dan justru produk akan kehilangan pasarnya.
6. Riset Komunikasi Pemasaran
Keberhasilan suatu komunikasi pemasaran dapat diukur dari besarnya jumlah penjualan produk atau laba yang didapatkan. Riset komunikasi pemasaran dapat dilakukan dengan riset tentang Ad. Likebility, riset tentang media effectiveness, riset tentang sikap dan perilaku konsumen, serta riset tentang kompetitor.
7. Konsep Bisnis Masa Depan
Berbagai penemuan di bidang keilmuan sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang dapat dicapai. Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi konsep dan ide pada suatu disiplin ilmu, termasuk komunikasi pemasaran. Akan tetapi, komunikasi pemasaran bukanlah suatu ilmu baru melainkan suatu pendekatan antar disiplin ilmu yaitu disiplin manajemen dan disiplin komunikasi.
Untuk mengoptimalkan kegiatan dalam komunikasi pemasaran dan mencapai tujuan, maka penting untuk menyusun perencanaan komunikasi pemasaran.