Adanya hubungan variabel bebas dan terikat pada umumnya disebut dengan asosiasi. Ukuran korelasi dan asosiasi dapat ditunjukkan dengan beberapa uji yaitu:
- Skala interval dan rasio, dapat menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment
- Skala ordinal dapat menggunakan salah satu dari beberapa uji berikut, tergantung syarat yang berlaku yaitu Spearman’s Rank Correlation, Goodman-Kruskal’s Gamma, Kendall’s tau-b, Kendall’s tau-c, dan Somer’s d.
- Skala nominal dapat diukur menggunakan koefisien Phi, Cramer’s V, Contingency Coefficient, dan Lambda
- Skala nominal dan interval diukur menggunakan koefisien eta yang menunjukkan hubungan variabel berskala nominal dan interval.
Rumus Korelasi Parsial ditunjukkan seperti di bawah ini:
Keterangan:
Ry,x1.x2 = korelasi variabel x1 dengan x2 (variabel bebas) secara bersama-sama dengan y (variabel terikat)
ry.x1 = korelasi product moment antara x1 dengan y
ry.x2 = korelasi product moment antara x2 dengan y
rx1.x2 = korelasi product moment antara x1 dengan x2
Hipotesis Korelasi Parsial berbentuk:
H0 = ρy1.2 = 0
H1 = ρy1.2 > 0 atau < 0
Pengujian ini memiliki beberapa kriteria yaitu:
Jika r hitung > r tabek maka H1 diterima dan H0 ditolak
Jika r hitung < r tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Paiman (2019) mengemukakan bahwa asumsi yang digunakan dalam analisis korelasi parsial (partial coefficient correlation) adalah :
1. Sampel yang digunakan mengikuti distribusi multivariasi normal.
2. Semua pengamatan bersifat acak (random)
3. Tidak dibedakan antara variabel bebas dan tidak bebas