Mengutip definisi konsultan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsultan didefinisikan sebagai ahli yang tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan (penelitian, dagang, dan sebagainya); penasihat. Oleh karena itu peran konsultan menjadi sangat penting bagi seseorang untuk memastikan bahwa langkah yang diambilnya memiliki resiko seminimal mungkin.
Dalam jenjang perkuliahan, tugas akhir, skripsi dan tesis menjadi suatu ujian berat bagi mahasiswa. Hal ini karena harus menghubungkan teori dengan kenyataan di lapangan dan menganalisisnya. Mulai dari langkah pertama yaitu penentuan judul sudah menjadi kesulitan pertama. Kesulitan-kesulitan yang lain seperti pencarian referensi, penyusunan tata kalimat secara baku sesuai dengan bahasa ilmiah, berhadapan dengan birokrasi yang sulit saat pengambilan data, analisis data dan sebagainya.
Konsultan dalam skripsi dan tesis sebenarnya tidak bisa diartikan sebagai pembuat keduanya. Tanggung jawab dan peran konsultan lebih besar dari itu, bahkan bisa dikatakan sebagai pembimbing non akademik yang bisa diajak berdiskusi. Mahasiswa kadang sungkan dan tidak enak hati jika harus banyak bertanya dengan dosen pembimbing, di sisi lain juga dosen memiliki kesibukan yang sangat tinggi yang membuatnya memiliki waktu yang sangat terbatas. Berbeda dengan konsultan yang dapat meluangkan waktu untuk diminta arahan bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian, berdiskusi, melakukan pendampingan saat pengambilan data di lapangan, mengoreksi dan mengarahkan tata bahasa dan kalimat dalam naskah secara ilmiah dan runut dan sebagainya. Oleh karena itu sangat penting peran konsultan skripsi dan tesis bagi mahasiswa.
Sebagai pihak yang terlibat dalam penelitian, konsultan dituntut untuk memiliki wawasan luas, pengalaman yang kompleks dalam penelitian, memahami hal-hal teknis dalam penyusunan tulisan dan tata bahasa penelitian, juga menjadi lawan bicara klien sehingga terjadi diskusi yang membangun pemikiran-pemikiran yang mendukung penelitian. Oleh karena itu, konsultan harus meningkatkan kompetensi dengan membaca banyak jurnal, memahami PUEBI, upgrade tools yang digunakan dalam penelitian, serta mengikuti perkembangan penelitian terkini. Mahasiswa pun dapat berbagi materi-materi yang diperoleh dari bangku perkuliahan kepada konsultan sehingga dapat mendiskusikannya bersama jika mahasiswa mengalami kesulitan.