PERHITUNGAN REGRESI LINEAR

Seperti diketahui bahwa regresi linear sederhana dengan regresi linear berganda memiliki perbedaan pada jumlah variabel bebasnya. Cholissodin mengemukakan bahwa regresi yaitu membangun model untuk memprediksi nilai dari
data masukan yang diberikan. Jika regresi linear merupakan analisis menguji pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, maka regresi linear berganda merupakan uji untuk melihat pengaruh minimal 2 variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Berikut ini aplikasi dalam perhitungan regresi linear dan regresi linear berganda dengan SPSS.

A. Regresi Linear Sederhana

Suatu perusahaan X ingin mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawannya. Angket disebarkan kepada 32 karyawannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerjanya. Indikator yang digunakan untuk  mengukur lingkungan kerja meliputi suasana kerja, fasilitas kerja, dan hubungan dengan rekan kerja. Adapun kinerja karyawan diukur berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, hubungan antar pribadi, kebutuhan akan pengawasan dan ketepatan waktu. Hasil angket yang diisikan oleh karyawan disajikan dalam tabel berikut,

Tabel 1. Hasil angket lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

1. Langkah-Langkah Perhitungan Regresi Linear dengan SPSS

Berikut langkah-langkah penyelesaian dengan regresi linear:

a. Buka halaman SPSS 18,0, dan copy paste data di atas pada halaman Data View sehingga dapat dilihat seperti tampilan berikut,

Gambar 2. Halaman Data View

b. Kemudian klik Analyze  –> Regression –> Linear, sehingga akan muncul seperti gambar berikut,

Gambar 3. Tampilan proses analisis regresi linear sederhana

c. Pindahkan variabel Lingkungan kerja pada kolom Independent, dan Kinerja Karyawan dalam kolom Dependent.

d. Klik OK, dan akan muncul output SPSS sperti berikut,

Gambar 4. Output analisis regresi linear

2. Analisis output regresi linear
  • Variable Entered/Removed merupakan tabel yang menunjukkan mana variabel bebas dan variabel terikatnya.
  • Tabel Model Summary  menyajikan koefisien korelasi yang ditunjukkan dengan simbol R2 yaitu sebesar  0,258 atau 25,8 % yang merupakan besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya yaitu 74,2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
  • Tabel ANOVA menunjukkan apakah lingkungan kerja berpengaruh atau tidak terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dilihat dari nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0,03 (< 0,05) sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan.
  • Coefficients menunjukkan persamaan regresi yang bisa dilihat dari Unstandardized Coefficients B. Rumus persamaan regresi yaitu Y = a + bX. Nilai a merupakan konstantan dan nilai koefisien lingkungan kerja ditunjukkan dengan angka b. Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi linear yaitu Y = 15,167 + 0,720 X. Persamaan tersebut dapat diinterpretasikan jika lingkungan kerja tetap maka kinerja perusahaan akan meningkat sebesar 15,167. Lingkungan kerja berpengaruh secara positif dimana semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin meningkat kinerja karyawannya.

2. Regresi Linear Berganda

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan selain lingkungan kerja. Seperti contoh di atas bahwa lingkungan kerja berpengaruh hanya 25,8 % terhadap kinerja karyawan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya sehingga perusahaan ingin mencari variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan X juga ingin menguji faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan secara bersama-sama yaitu lingkungan kerja, motivasi kerja, dan kedisiplinan karyawan. Hasil angket disajikan dalam tabel berikut,

PERHITUNGAN REGRESI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
Open chat
1
Selamat datang di konsultanskripsi.com. Ada yang bisa kami bantu?