Psikologi Anak
Saat ini perkembangan anak perlu mendapat perhatian yang lebih banyak. Semakin banyak anak mendapatkan input terutama dari lingkungan di luar keluarga maka sebagai orang tua perlu memberikan banyak penjelasan. Jika tidak, maka anak bebas menerima berbagai hal yang dilihat, didengar, maupun dirasakannya tanpa filter. Bahkan akan rentan mengalami konflik sosial.
Pengawasan orang tua terhadap anak memang sangat perlu mengingat anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjelaskan berbagai hal yang dilihat maupun didengar anak. Kesimpulan akhirnya adalah orang tua harus menjelaskan dampak dari perbuatan baik dan buruk yang dilihat anak jika dilakukan. Anak harus mendapatkan pengetahuan moral sejak dini mengenai perilaku orang lain yang dilihatnya sehingga anak dilatih untuk mensortir apa yang tidak baik dan melakukan yang baik. Selain itu, orang tua juga jangan bosan untuk mengingatkan anak.
Orang tua juga perlu menanamkan komunikasi yang baik dengan anak. Hal ini untuk mencegah anak menutup diri yang menyebabkan anak di luar pengawasan dan kontrol. Orang tua perlu mendengarkan sekecil apapun yang diucapkan anak agar merasa dihargai dan diperhatikan sehingga tidak mencari perhatian dengan cara negatif. Anak akan terbiasa untuk berkomunikasi dan bercerita kepada orang tua yang komunikatif sehingga orang tua dapat memantau anak dengan tetap memberikan privasi dan tidak memaksakan anak karena anak dengan sendirinya bercerita dan terbuka dengan orang tua.
Perhatian yang diberikan harus dilakukan sejak dini untuk memenuhi setiap kebutuhan psikis anak. Kail dan Rees mengemukakan bahwa anak usia dini akan mengalami perkembangan kemandirian, sosial, bahasa, fisik, dan kognitif. Adapun Bukatko dan Daehler menjelaskan perkembangan usia dini meliputi perkembangan otak, keterampilan motorik, fisik, persepsi, bahasa, kognitif, inteligensi, emosi, konsep diri, nilai-nilai, dan gender. Gangguan yang dialami anak secara fisik dapat menjadi tanda-tanda gangguan psikis pada anak. Gangguan ini seperti sulit makan dan tidur, mengalami kesulitan berbicara, tidak dapat konsentrasi dengan baik, dan sebagainya. Gejala-gejala yang terjadi tersebut bisa dikomunikasikan dengan psikolog, dokter anak, maupun psikiater.