STATISTIK UJI t
A. Pengertian
Menurut Payadnya dan Jayantika (2018), Uji – t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t merupakan salah satu Statistik Parametrik yang digunakan untuk menguji satu sampel, dua sampel berpasangan, dan dua sampel independen.
B. Jenis Uji t
1. Uji t (Uji untuk Satu Sampel)
Uji t satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu sampel dengan suatu nilai hipotesis. Rumus yang digunakan yaitu:
Dengan derajat kebebasan (n-1) dan standar deviasi sebagai berikut
Rumus interval kepercayaan
Keterangan:
N = banyaknya sampel
= rerata
= angka yang diperoleh dari tabel distribusi
Adapun bentuk hipotesisnya yaitu:
Uji dua sisi (two-tailed test)
H0 : μ = μ0
H1 : μ ≠ μ0
Uji satu sisi atas (one-tailed upper test)
H0 : μ ≤ μ0
H1 : μ > μ0
Uji satu sisi bawah (one-tailed lower test)
H0 : μ ≥ μ0
H1 : μ < μ0
Untuk kriteria pengujian hipotesis ini, yaitu menolak atau tidak menolak berdasarkan Pvalue sebagai berikut:
Jika Pvalue < ∝, maka H0 ditolak
Jika Pvalue ≥ ∝, maka H0 tidak dapat ditolak.
2. Perhitungan Uji t untuk Sampel Berpasangan
Uji ini disebut juga dengan paired-Sample t test. Uji paired-Sample t test merupakan dua pengukuran terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu yaitu sebelum dan sesudah dengan subyek yang sama. Jika hasil pengukuran menunjukkan tidak adanya pengaruh maka perbedaan rata-ratanya adalah nol. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut,
Keterangan:
di = selisih pasangan data
di = xi – yi, i = 1,2,3,…, n
Bentuk hipotesis paired-Sample t test yaitu:
- Uji dua sisi (two-tailed test)
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
- Uji satu sisi atas (one-tailed upper test)
H0 : μ1 ≤ μ2
H1 : μ1 > μ2
- Uji satu sisi bawah (one-tailed lower test)
H0 : μ1 ≥ μ2
H1 : μ1 < μ2
Kriteria pengujian hipotesis ini yaitu menolak atau tidak menolak H0 berdasarkan Pvalue sebagai berikut:
Jika Pvalue < ∝, maka H0 ditolak
Jika Pvalue ≥ ∝, maka H0 tidak dapat ditolak
3. Uji t Sampel Independen
Uji ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari dua sampel yang tidak berhubungan. Dua sampel yang digunakan tersebut dapat sama perlakuannya, misalnya kasus mengenai perbedaan rata-rata gaji PNS di Provinsi DIY dan di luar DIY. Dua sampel yang dibandingkan juga dapat berbeda perlakuannya, misalnya rata-rata skor ansietas antara kelompok ibu yang proses melahirkannya didampingi suami dengan proses melahirkannya tanpa didampingi suami.