PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tindakan merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang banyak digunakan. Orientasi yang dimiliki penelitian tindakan adalah menuju perubahan. Hal ini mengartikan bahwa setiap tindakan dari penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan jalan keluar atau solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi komunitas atau organisasi.

Pengertian
Menurut Fiantika dkk, penelitian tindakan merupakan suatu metode penelitian dengan cara melakukan tindakan berupa perumusan perencanaan, implementasi, dan evaluasi secara sistematis. Sedangkan Sugiyono (2012) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai penelitian yang mengandung proses dengan memberdayakan semua partisipan. Umumnya penelitian tindakan berkaitan dengan tindakan kelas. Contohnya seperti dalam tindakan kelas yang melibatkan guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas praktik proses pembelajaran. Khusniyah menjelaskan bahwa penelitian tindakan disebut juga dengan penelitian praktisi atau penelitian yang berbasis sekolah. Hal ini karena penelitian tindakan erat dikaitkan dengan penelitian untuk kelas yang melibatkan guru, siswa, dan proses pembelajarannya.
Karakteristik dan Tahapan Penelitian Tindakan
Menurut Borgia and Schuler (1996), penelitian tindakan memiliki 5 karakteristik yaitu:
- Komitmen
- Kolaborasi
- Kepedulian
- Pertimbangan
- Perubahan
Berdasarkan karakteristik tersebut maka penelitian tindakan memiliki tahapan yaitu:
1. Perencanaan. Langkah ini merupakan tahap awal dengan cara menyusun rencana penelitian tindakan yang akan dilakukan. Hal-hal yang termasuk dalam perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana prosedur tindakannya, mengapa harus melakukan tindakan tersebut, di mana dilakukan, kapan dilakukan, dan siapa saja yang terlibat.
2. Tindakan/Pelaksanaan. Tahapan ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya, metode dan materi penelitian tindakan menjadi hal penting untuk membantu memberikan gambaran kondisi dan interaksi antar obyek di lokasi penelitian.
3. Pengamatan. Langkah ini merupakan tahapan mengamati secara langsung (observasi) untuk memperoleh data penelitian. Peneliti dapat mencatat hal-hal yang terjadi dari perlakuan yang diterapkan, mengambil foto untuk dokumentasi, dan ditunjang literatur.
4. Refleksi, yaitu tindakan merenungkan atau memikirkan hasil penelitian yang telah diperoleh sebagai dasar evaluasi. Umumnya evaluasi dilakukan oleh para peneliti yang terlibat dalam penelitian untuk mengemukakan masukan. Misalnya dalam tindakan kelas dapat mengevaluasi proses pembelajaran dilihat dari hasil ujian, atau metode mengajar yang lebih tepat agar peserta didik lebih aktif.