LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja yang kondusif berperan penting dalam kestabilan kinerja karyawan sehingga fokus dan dapat mencapai tujuan perusahaan/organisasi yang diinginkan.
A. Definisi
Lararenjana mengemukakan bahwa lingkungan kerja memengaruhi produktivitas perusahaan, karena lingkungan kerja yang baik dan memuaskan tentu akan meningkatkan kinerja karyawan. Berbagai penelitian menemukan bahwa lingkungan dalam pekerjaan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Terdapat berbagai komponen dari dalam dan luar organisasi yang berada dalam lingkungan yang mendukung pekerjaan karyawan/pegawai seperti metode kerja, pengaturan kerja, dan sebagainya.
B. Jenis
Jenis lingkungan untuk pekerjaan dapat berupa lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik dapat berupa kondisi fisik tempat bekerja seperti suhu, kebisingan, penerangan, kualitas udara, tata warna, dan sebagainya. Adapun lingkungan non fisik dapat berupa segala kondisi yang mendukung pekerjaan seperti manajerial, hubungan antara atasan dan bawahan, motivasi, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja karyawan saat jam kerja yang dapat mempengaruhi kualitas kerja karyawan.
C. Manfaat
Lingkungan untuk melakukan pekerjaan memberikan manfaat menciptakan semangat kerja, sehingga kinerja dan produktivitas meningkat. Dengan bekerja bersama orang-orang yang termotivasi maka segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat sehingga efektif dan efisien. Lingkungan yang kondusif untuk bekerja dapat menciptakan rasa aman bagi karyawan sehingga membantu karyawan dapat bekerja secara maksimal. Apabila karyawan merasa nyaman maka karyawan dapat beraktivitas dengan baik di tempat kerja.
Segala komponen di sekitar seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial, maupun masalah di luar pekerjaan dapat mempengaruhi kinerja karyawan (Silaen dkk., 2021). Sementara itu lingkungan di tempat bekerja sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain penerangan/cahaya di tempat kerja, suhu ruangan di tempat kerja, kelembaban ruangan di tempat kerja, sirkulasi udara, kebisingan, bau tidak sedap, tata letak dan dekorasi ruangan, musik di tempat kerja dan kemanan.
Lingkungan yang digunakan untuk beraktivitas kerja erat berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karena merupakan penciptaan kondisi lingkungan untuk mendukung pekerjaan. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik maka lingkungan kerja pun dapat dikondisikan untuk mendukung pekerjaan. Untuk mengukur lingkungan kerja, Sedarmayanti mengemukakan beberapa indikator yaitu aman, tempat yang layak, dan orang yang ada di lingkungan kerja.