RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian
Dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif, rumusan masalah berkaitan erat dengan latar belakang masalah . Selain itu juga merupakan penegasan dari permasalahan yang ada dalam latar belakang masalah dalam bentuk kalimat tanya. Masalah yang dirumuskan tersebut diibaratkan sebagai rencana sebelum melakukan perjalanan, atau sebagai pondasi dalam mendirikan suatu bangunan. Singkatnya, rumusan masalah merupakan serangkaian masalah yang ingin diteliti, sehingga rumusan masalah merupakan hal mendasar karena tanpa rumusan masalah maka tujuan penelitian tidak akan dapat ditentukan.
B. Kriteria Rumusan Masalah
Kriteria dalam rumusan masalah harus memperhatikan beberapa hal. Fraenkel dan Wallen (1996) mengemukakan bahwa kriteria masalah meliputi:
- Feasible, dimana suatu masalah harus dapat dicari jawabannya berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan dipertanggungjawabkan serta dengan waktu yang efektif dan efisien yang didukung tenaga dan dana yang memadai .
- Harus jelas, yaitu setiap orang memiliki persepsi yang sama atas masalah yang dikemukakan
- Signifikan, dimana suatu jawaban dapat memberikan manfaat sebagai solusi dalam pemecahan masalah kehidupan manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan.
- Bersifat etis, bahwa suatu penelitian tidak berkaitan dengan etika, moral, agama serta nilai-nilai keyakinan.
C. Jenis Rumusan Masalah
Terdapat 3 jenis rumusan masalah yaitu rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif, dan rumusan masalah asosiatif. Berikut ini penjelasannya:
- Deskriptif. Rumusan masalah ini digunakan dalam penelitian deskriptif yaitu untuk membuat suatu pertanyaan dengan variabel tunggal atau berdiri sendiri, artinya variabel tersebut tidak dikaitkan dengan variabel lainnya baik dalam bentuk perbandingan maupun pengaruh.
- Komparatif, yaitu suatu susunan pertanyaan penelitian untuk membandingkan dua sampel atau lebih yang berbeda dalam satu variabel.
- Asosiatif, yaitu suatu susunan pertanyaan penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan dua variabel atau lebih. Hubungan ini bersifat simetris, kausal atau hubungan timbal balik. Hubungan simetris adalah hubungan dua atau lebih dari variabel yang secara kebetulan muncul secara bersamaan dimana munculnya masalah tidak saling mempengaruhi. Hubungan kausal yaitu hubungan dua atau lebih variabel yang saling mempengaruhi yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan timbal balik adalah hubungan yang bersifat saling mempengaruhi dari dua variabel, dimana tidak diketahui mana variabel bebas maupun variabel terikatnya.