Penelitian Grounded Theory

Istilah Grounded Theory dikenalkan pertama kali oleh Glaser & Strauss pada tahun 1967. Barney Glaser merupakan sosiolog sekaligus dosen di Colombia University dan University of California School of Nursing. Anselm Strauss juga seorang sosiolog yang bekerja sebagai Direktur Social Science Research, Institute for Psychiatric and Psychosomatic Research and Training. Menurut Walidin, grounded theory merupakan jenis penelitian kualitatif yang tidak berangkat dari teori atau menguji teori. Sebaliknya, penelitian ini bertolak dari data menunju suatu teori.

Secara spesifik, grounded theory bertujuan sebagai teorisasi data, di mana suatu teori difokuskan pada tindakan dan interaksi. Selain itu, grounded theory juga untuk memperluas penjelasan mengenai suatu fenomena dengan mengidentifikasi elemen kuncinya. Dari identifikasi elemen kunci tersebut, kemudian dikategorikan hubungan antar elemen. Grounded theory dapat dikatakan baik jika memiliki 4 kriteria berikut:

1. Kecocokan (fit)

Suatu teori dikatakan cocok jika teori tersebut dapat diterapkan untuk kenyataan lain pada bidang yang sama dengan yang diteliti.

2. Dapat dipahami (understanding)

Kriteria ini menunjukkan bahwa grounded theory dapat menggambarkan kenyataan (realistis). Dalam hal ini teori juga bersifat komprehensif dan dipahami secara baik oleh subyek penelitian maupun peneliti.

3. Berlaku umum (generality)

Kriteria ini menunjukkan bahwa teori yang disusun dapat diaplikasikan untuk beragam konteks yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti.

4. Pengawasan (control)

Grounded theory dapat memberikan pengawasan yang berkaitan dengan fenomena yang sedang diteliti. Hal ini karena hipotesis yang merupakan hubungan antar konsep/elemen secara sistematik diambil dari data aktual fenomena yang diteliti.

Penelitian dengan metode grounded theory memerlukan kepekaan teori yang menunjukkan kualitas pribadi peneliti. Kepekaan teori mengacu pada sifat pemahaman yang dimiliki, kemampuan memberi makna pada data, kemampuan memahami, dan kemampuan memisahkan hal-hal yang berkaitan dari yang tidak berkaitan. Literatur menjadi sumber kepekaan teori seperti buku, jurnal penelitian, dokumen, dan sebagainya.

Langkah penelitian grounded theory dilakukan dengan:

1. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi

2. Menganalisis data yang diperoleh secara bersamaan

3. Coding, meliputi open coding, axial coding, dan selective coding

4. Theoretical sampling, yaitu pengambilan sampel yang diarahkan oleh teori yang mulai terbentuk

5. Melanjutkan proses di atas hingga diperoleh data baru yang menambah nilai teoritis

6. Pengembangan teori dari analisis data, teori yang kohesif dikembangkan dari data.

GROUNDED THEORY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
Open chat
1
Selamat datang di konsultanskripsi.com. Ada yang bisa kami bantu?