Penelitian Studi Kasus

Menurut Herdiansyah dalam Murdiyanto, penelitian studi kasus didefinisikan sebagai studi yang menggali suatu permasalahan dengan batasan yang rinci. Selain itu, pengambilan data juga dilakukan secara mendalam dan informasi berasal dari berbagai sumber. Ridlo mengemukakan bahwa definisi penelitian studi kasus berkutat pada kata-kata kasus, fenomena, ilmu sosial, dan kualitatif. Sebagai bagian dari jenis penelitian kualitatif, studi kasus menggunakan wawancara mendalam untuk menggali berbagai informasi yang diperlukan.

Yin mengemukakan bahwa terdapat 3 alasan pemilihan studi kasus sebagai metode pendekatan dalam penelitian yaitu tipe pertanyaan, kontrol atas objek, dan tujuan penelitian. Selain itu kasus yang menjadi studi penelitian merupakan kasus yang menarik untuk diteliti, artinya memiliki keunikan yang tidak dimiliki obyek lain atau tidak ditemukan di tempat lainnya. Menurut Stake, keunikan ini didasarkan beberapa hal, yaitu:

1. Hakikat atau sifat kasus itu sendiri

2. Latar belakang terjadinya kasus

3. Seting fisik kasus tersebut

4. Konteks yang mengitarinya, meliputi faktor ekonomi, politik, hukum dan seni

5. Kasus-kasus lain yang dapat menjelaskan kasus tersebut.

6. Informan menguasai kasus yang diteliti.

Dalam penelitian studi kasus, Creswell mengemukakan beberapa karakteristik mengenai penelitian ini yaitu:

1. Mengidentifikasi “kasus” yang akan menjadi tujuan studi penelitian

2. Kasus yang diteliti tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat

3. Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa

4. Studi kasus merupakan penelitian mendalam terhadap suatu kasus sehingga peneliti akan “menghabiskan waktu” untuk melakukan penelitian agar dapat dalam menggambarkan konteks atau setting dari kasus yang diteliti.

Untuk dapat menggali berbagai informasi dalam studi kasus, maka beberapa metode pengumpulan data dapat dilakukan yaitu wawancara mendalam, observasi langsung, observasi partisipan (peneliti terlibat dalam aktivitas yang diteliti), dokumentasi, dan artifak fisik.

Penelitian studi kasus dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

1. Pemilihan tema, topik, dan kasus yang akan diteliti.

2. Melakukan studi literatur terkait kasus yang akan diteliti seperti dari jurnal penelitian, buku, surat kabar, majalah, dan berita.

3. Merumuskan fokus dan masalah penelitian.

4. Pengumpulan data

5. Penyempurnaan data

6. Pengolahan data

7. Analisis data

8. Triangulasi temuan

9. Pengambilan kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian.

PENELITIAN STUDI KASUS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
Open chat
1
Selamat datang di konsultanskripsi.com. Ada yang bisa kami bantu?