RENCANA KOMUNIKASI PEMASARAN
Perencanaan dalam komunikasi pemasaran perlu diperhatikan untuk informasi efektif agar diterima konsumen dengan baik. Suatu komunikasi pemasaran memerlukan perencanaan untuk memaksimalkan penyampaian pesan kepada konsumen.
A. Arah Perencanaan
Arah perencanaan dapat menjadi panduan mendasar dalam penyusunan perencanaan strategis. Berikut ini ada 8 arah perencanaan penting:
- Suatu perencanaan memiliki arti yang lebih penting dibandingkan keseluruhan dokumen.
- Gambaran segmentasi pasar, karakter konsumen, produk atau jasa yang dimiliki, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan saingan yang harus dimiliki sebagai dasar perencanaan yang tepat.
- Hasil dari perencanaan merupakan hasil analisis dari riset pasar yang potensial.
- Penyusunan rencana menjadi dasar dalam penetapan alokasi dana dan sumber daya yang ada.
- Untuk dapat membuat perencanaan maka memerlukan fokus dan arah bisnis perusahaan, acuan, dan iklan yang efektif.
- Perencanaan yang tepat dan berhasil membantu memposisikan perusahaan dalam pasar dan memetakan perusahaan dalam peta bisnis.
- Susunan perencanaan perusahaan menjadi acuan bagi konsumen untuk mengambil keputusan untuk melakukan pembelian, alokasi dana, serta pemilihan dan pembelian produk yang tepat sesuai harapan mereka. Perencanaan juga membuat konsumen memiliki daya ingat dan persepsi konsumen tentang produk yang dimiliki perusahaan.
- Perencanaan dapat diartikan sebagai keseluruhan strategi komunikasi pemasaran yang dapat menjadi penentu strategi dan kebijakan yang jelas, dan mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada konsumen, karyawan maupun pegawai perusahaan, investor serta mitra bisnis perusahaan.
B. Konsep IMC (Integrated Marketing Communication)
Dengan perencanaan komunikasi pemasaran yang matang maka fase kegiatan dalam komunikasi pemasaran dapat dioptimalkan. Menurut Firmansyah (2020), perencanaan komunikasi pemasaran dapat menerapkan konsep IMC (Integrated Marketing Communication). Konsep ini merupakan perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi (periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR) dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Elemen IMC
Lebih lanjut dijelaskan bahwa terdapat 9 elemen dalam IMC yaitu:
1. Iklan
Iklan ini umumnya menggunakan media massa seperti TV, radio, koran, dan majalah.
2. Pemasaran langsung
Pemasaran langsung merupakan komunikasi yang langsung dilakukan dengan konsumen dengan menggunakan email, telemarketing, maupun penjualan langsung.
3. Pemasaran interaktif/internet
Pemasaran interaktif atau internet umumnya menggunakan pemasaran interaktif seperti smartphone dan live streaming.
4. Promosi penjualan
Promosi penjualan menekankan pada langkah-langkah untuk memberikan gift atau reward bagi konsumen. Selain itu juga dapat menggunakan sampel untuk menarik minat pembeli dalam mencoba produk.
5. Publisitas dan hubungan masyarakat
Publisitas dan hubungan masyarakat erat kaitannya dengan event suatu perusahaan yang terkait dengan produk. Melalui langkah ini perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan menggali informasi dari konsumen mengenai produk yang ditawarkan.
6. Penjualan personal
Penjualan personal ini merupakan penjualan langsung dari produsen ke konsumen secara perorangan. Hal ini membantu perusahaan untuk menggali pengalaman penggunaan produk.
7. Word of mouth marketing
Word of mouth marketing atau istilahnya pengalaman dan rekomendasi menjadi hal penting bagi produsen. Hal ini karena konsumen cenderung percaya kepada orang yang sudah pernah menggunakan atau mengalami langsung.
8. Event and experience
Event and experience dapat berupa penyelenggaraan event dalam bentuk sponsorship. Beberapa contoh event and experience seperti pertandingan olahraga, pertunjukan seni dan budaya, hingga kegiatan donasi.
9. Komunikasi di tempat pembelian
Komunikasi di tempat pembelian dapat memanfaatkan poster, spanduk, running text, bahkan videotron. Hal ini bertujuan menarik minat konsumen terhadap produk di tempat pembelian. Tata letak barang juga mempengaruhi ketertarikan konsumen.