FASE KOMUNIKASI PEMASARAN
Salah satu kegiatan komunikasi pemasaran adalah pemilihan media. Media menjadi alat yang penting sebagai alat komunikasi, menyampaikan pesan dari nilai-nilai produk, maupun penarik minat konsumen. Berbagai kegiatan menjadi fase penting dalam komunikasi pemasaran.
A. Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Setiap fase kegiatan komunikasi pemasaran menjadi dasar dan acuan dalam kegiatan strategi promosi yang meliputi 3 tahapan marketing yaitu:
1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar diperlukan untuk mengetahui kebutuhan setiap konsumen secara spesifik sehingga mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Pembagian segmentasi membantu perusahaan untuk memetakan bahasa dan pesan komunikasi pemasaran sehingga mampu diterima oleh setiap konsumen sesuai segmennya. Hal ini membantu perusahaan untuk menghemat waktu dan biaya sehingga efektivitas komunikasi dapat tercapai.
Sciffman dan Kanuk (1994: 53) membagi segmentasi pasar menjadi 4 segmen yaitu:
a. Geografis: Wilayah, Ibukota, dan Daerah Berkembang (urban, suburban, exurban, dan rural)
b. Demografis
- Usia: < 11 tahun, 12-17 tahun, 18-34 tahun, 35-49 tahun, 50-64 tahun, 65-74 tahun, dan > 75 tahun
- Jenis kelamin: laki-laki, perempuan
- Status: belum menikah, menikah, bercerai
- Pendapatan
- Pendidikan
- Pekerjaan
c. Psikologis
- Dorongan atas kebutuhan: tempat tinggal, keamanan, pengetahuan, dll
- Kepribadian: terbuka, tertutup, agresif, dan kompleks
- Persepsi: resiko rendah, moderat, resiko tinggi
- Pembelajaran: daya belajar rendah dan tinggi
- Sikap: negatif dan positif
- Gaya hidup: conservative, straight, swinger, status seeker, dan sebagainya
d. Demografis: Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan agama.
Dalam kegiatan komunikasi pemasaran perlu juga memiliki asumsi dasar mengenai konsumen. Sifat konsumen dibagi menjadi 2 yaitu konsumen rasional dan konsumen irasional yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dilihat dari bagaimana mengambil keputusan dalam melakukan pembelian berdasarkan pilihan produk atau jasa. Konsumen irasional memutuskan menggunakan produk tanpa analisa mendalam dan menganggap bahwa analisa terhadap suatu produk tidak penting dan tidak menimbulkan masalah, yang penting dapat mencapai kepuasan dalam pembelian.
Berbeda dengan konsumen rasional yang mengambil keputusan pembelian dengan menganalisa suatu produk atau jasa dengan penelusuran secara mendalam melalui buku, majalah, media, serta diskusi-diskusi dengan teman. Konsumen rasional cenderung mengarah pada loyalitas terhadap produk, sedangkan konsumen irasional berganti-ganti produk atau jasa sesuai dengan selera atau model yang saat ini berkembang. Perencanaan komunikasi pemasaran menjadi hal yang penting diperhatikan untuk mencapai tujuan yang optimal dalam kegiatan komunikasi pemasaran.
2. Menentukan segmentasi pasar dengan produk yang spesifik dan bentuk promosi
3. Produk diposisikan untuk memuaskan konsumen dengan cara diferensiasi dari saingan dalam bentuk pesan khusus.
B. Proses Komunikasi Pemasaran
Sitorus dan Utami (2017) mengemukakan bahwa proses komunikasi pemasaran terdiri atas lima tahap, yaitu:
1) Sumber pesan, pertama kali pesan komunikasi berasal dari sumber yaitu pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada
pelanggan. Agar keefektifan komunikasi personal tercapai perlu mempertimbangkan kredibilitas sumber.
2) Encoding, merupakan keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan digunakan.
3) Transmisi, yaitu proses penyampaian pesan melalui media.
4) Decoding, yaitu proses dimana penerima pesan memberikan respon dan menginterpretasikan pesan yang diterima.
5) Tindakan, pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan harapan, artinya mendapatkan
respon yangdan tindakan yang positif dari konsumen, atau justru pesan tidak sampai secara efektif.